Tentu tulisan ini bukan untuk membandingkan mana yang lebih baik antara orang kota dan orang desa. Tapi, mari kita melepaskan diri dari paradigma picik yang selalu mendikotomikan manusia atas nama kemajuan dan pengetahuan.
Tag: #corona
Corona, Mahkota yang Hilang Wibawa
Tapi jika pun covid 19 ini memang dibuat untuk itu, ya pastinya bukan untuk politik Nasional. Artinya, jika asumsi dibuat itu benar, para pembuatnya tidak membuat Covid19 untuk mempengaruhi elektabilitas aktor politik nasional.
Corona, Dari Tentara Tuhan hingga Kebangkitan PKI!
Di indonesia, Corona kecewa karena ia tidak dianggap ancaman nyata!
Kantong Sosial itu Bisa Jebol Juga!
Kantong-kantong sosial itu memiliki masa. Pada masanya, ia akan jebol juga jika negara, dalam hal ini diwakilkan pemerintahan melalui programnya, tidak juga hadir di tengah masyarakat selama masa paceklik
Corona, Sebuah Tanda Peradaban Kita!
Hari-hari ini, saya merasa kita berada di peradaban pra sejarah itu. Ketika pengetahuan tidak berjalan sebagaimana mestinya, ketika akal tidak digunakan sebagaimana seharusnya, sekalipun teknologi sudah sangat jauh melompat di depan kita.
Selalu Ada Hikmah di Balik Musibah
Karena dalam sebulan ini, kita benar-benar dipertunjukan oleh Tuhan, sifat asli orang-orang di sekitar kita. Setidaknya selalu ada hikmah dibalik musibah!
Bersama Melawan Corona
saya mengajak semua orang untuk peduli wabah covid19. salah satu cara untuk memutus rantai infeksi covid19 adalah dengan meminimalisir interaksi. Di indonesia, muncul tagar #dirumahsaja agar tidak banyak masyarakat yang beraktifitas di luar. Hal ini diharapkan mampu menekan angka kejadian yanh terus melonjak dan dapat memperberat sistem kesehatan kita Namun sayang, tidak semua mampu melakukan… Lanjutkan membaca Bersama Melawan Corona
Dilematis Pencegahan Corona
Inilah saatnya kita semua bersinergi dan saling menggengam erat. Rajut kembali kebersamaan, rajut kembali tatanan sosial yang mungkin sudah jauh berubah dari ajaran kita berasal.
Alerta! Alerta! Indonesia!
Untuk itu, setiap orang berperan dalam situasi ini. Sudah bukan saatnya mencari perbedaan pandangan. Bukan saatnya melihat perbedaan politik. Bukan saatnya terus menajamkan intrik.
Kepanikan itu Bernama Corona
Pertama, masyarakat masih mudah menelan mentah-mentah informasi yang beredar, ini berhubungan sekali dengan tingkat literasi masyarakat kita. Kedua, seperti ada hukum pasar, kepanikan anda adalah market bagi kami.